Minggu, 23 November 2008

Kebohongan Publik di Acara "Bekasi Berbagi Bahagia"

Hari minggu (23/11) pagi warga Kota Beakasi dihebohkan dengan berbagai acara perlombaan. Acara yang bertajuk ”Bekasi Berbagai Bahagia” memang berisi berbagai lomba, dari mulai lomba untuk anak-anak, remaja bahkan ibu-ibu juga ikut terlibat. Lomba yang dimulai sejak pukul 08.30 wib hampir terjadi di tiap Kelurahan bahkan mungkin tingkat RW, karena sesuai dengan pamflet yang tertempel maka acara ini memilki beberapa tingkatan dari tingkat RT sampai dengan tingkat Kota. Hadiah yang diberikan pun tidak tangung-tanggung yaitu sebuah mobil untuk acara puncaknya. Acara yang dikemas sedemikian menarik ternyata jika kita jeli mencermati ada beberapa kejanggalan. ”Bekasi Berbagi Bahagia” mengadakan suatu acara tidak dalam rangka apapun, ini menjadi suatu pertanyaan besar dikalangan masyarakat. Ade seorang ketua Rt di Kelurahan Kranji merasa heran dengan Pemkot Bekasi. ”Sebuah acara biasanya diadakan dalam rangka memperingati sesuatu, tapi kok acara ini tidak ada memperingati apa?” ungkapnya. Kebingungan serupa juga ditunjukan oleh Adah salah satu peserta lomba, dia juga bertanya apa Kota Bekasi sedang merayakan ulang tahun, tanyanya bingung. Lebih membingungkan lagi jika kita melihat panggung acara tersebut, kita akan mendapatkan background panggung bertuliskan puisi-puisi. Jika kita mengerti dan tahu maka puisi-puisi tersebut adalah cuplikan ayat-ayat Bibel. Terlebih pada akhir acara lomba itu seluruh peserta lomba harus mengamini doa yang dilakukan oleh panitia acara. Ungkapan lebih jelas datang dari Ketua Front Anti Pemurtadan Bekasi Ustadz Abu Al-hiz Abdusalam,”Ini adalah langkah-langkah pemurtadan yang dilakukan oleh kaum Nasrani”, ungkapnya. Lebih jauh dia juga menjelaskan bahwa penyelenggara acara tersebut adalah Yayasan MAHANAIM yaitu suatu yayasan yang berada di Kota Bekasi yang telah berhasil memurtadkan umat islam sebanyak 7000 orang baik anak-anak, remaja dan dewasa. Di lihat dari si penyelenggara maka umat islam Kota Bekasi patut berwaspada, karena dari web yayasan tersebut ternyata mereka mempunyai pola yang tersistematis dan rapi untuk dapat mempengaruhi masyarakat. Ustadz Abu Al-Hiz Abdusalam pun menambahkan arti kata MAHANAIM adalah tentara tuhan, maka Yayasan MAHANAIM itu adalah Yayasan Tentara Tuhan yang siap menyerbu Kota Bekasi. Lontaran lugas juga diucapkan oleh Sutriyono Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, ”Saya sangat menyayangkan langkah Pemkot yang telah mengijinkan suatu acara dengan membawa nama Pemerintah Kota Bekasi , apalagi dengan maksud-maksud terselubung”. Pemkot harus bertanggung jawab atas keresahan yang telah menjalar disejumlah ulama oleh acara tersebut, dia juga menambahkan”Saya juga menyesalkan turunnya surat pembatalan acara tersebut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) ternyata tidak direspon oleh anak buahnya”. Buktinya acara tersebut tetap terselenggara pagi ini, ungkapnya. [Chan]